
Majalengka – Drone kargo listrik DF-L100, hasil kerja sama antara PT. Mimpi Terbang Indonesia (Dreamfly Indonesia) dan perusahaan asal Tiongkok Tsingfly (spin-off dari Tsinghua University), resmi menjalani uji terbang penuh di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Senin (20/10/2025).
Kegiatan yang menjadi sorotan publik itu dihadiri oleh CEO Dreamfly Daniel Tan, perwakilan akademisi dari Tsinghua (Prof. Lei), anggota DPR RI Komisi VIII KH. Dr. Maman Imanul Haq, serta perwakilan praktisi dan organisasi penerbangan termasuk Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI).
DF-L100 dikembangkan untuk menjawab tantangan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dengan tujuan menurunkan biaya logistik dan mempercepat distribusi barang, layanan kemanusiaan, serta operasi SAR di wilayah terpencil. Fokusnya adalah pada platform kargo listrik memberikan solusi yang lebih cepat diterapkan untuk kebutuhan komersial dan kemanusiaan dibandingkan pengembangan pesawat penumpang tanpa awak. Pada kegiatan uji terbang tercatat angka teknis DF-L100 sebagai berikut : kapasitas muatan ± 150 kg, jangkauan terbang antara 120 – 140 km, daya tahan hingga ± 90 menit, dan kecepatan maksimal yang diklaim mencapai ~140 km/jam.

Uji terbang DF-L100 di Kertajati menunjukkan percepatan adopsi teknologi drone kargo yang berpotensi merombak model logistik untuk Nusantara. Namun, sebelum komersialisasi luas, masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan, yakni verifikasi spesifikasi teknis final oleh produsen, penyiapan kerangka regulasi dan keselamatan, sertifikasi pilot serta integrasi dengan pengelolaan lalu lintas udara rendah. Jika semua aspek itu terpenuhi, DF-L100 dan platform serupa bisa menjadi salah satu solusi praktis untuk menghubungkan pulau-pulau kecil dan daerah terpencil di Indonesia.
Kehadiran APDI menandakan kebutuhan untuk membangun standar kompetensi dan SOP bersama apabila platform ini akan dioperasikan secara komersial di wilayah-wilayah terpencil. >>> Humas APDI