Jakarta Selatan, [20 April 2025] — Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) kembali menunjukkan perannya dalam mendukung transformasi teknologi pertahanan nasional. Kali ini, APDI yang dihadiri oleh Mario Yosef melaksanakan pelatihan drone untuk para prajurit Batalyon Komunikasi dan Elektronika 1 Marinir (Yonkomlek 1 Mar) TNI AL. Kegiatan berlangsung di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan.
Pelatihan yang berlangsung intensif ini difokuskan pada pengenalan dan penguasaan teknologi drone sebagai langkah strategis dalam mendukung operasi militer dan non-militer. Tak hanya untuk keperluan pengintaian wilayah dan pemantauan lingkungan, teknologi ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan dalam skenario penanggulangan bencana.
Letkol Marinir Bernandus Yudi Ari Wibowo, M.Tr.Opsla, selaku Danyon Komlek 1 Marinir, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat krusial untuk membekali prajurit dengan kemampuan operasional berbasis teknologi tinggi.
“Dengan kemampuan mengoperasikan drone, prajurit kami dapat memperluas jangkauan pengawasan dan meningkatkan efektivitas tugas-tugas di lapangan,” ujar Letkol Yudi.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mencetak prajurit yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga unggul dalam penguasaan teknologi modern. Hal ini merupakan bagian dari kesiapan TNI AL dalam menghadapi tantangan pertahanan di masa depan.
APDI sebagai fasilitator pelatihan memberikan materi yang mencakup dasar-dasar teori penerbangan drone, praktik langsung pengoperasian, serta pengenalan terhadap regulasi dan etika penggunaan drone di ruang udara Indonesia.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi strategis antara institusi pertahanan dan komunitas profesional drone dalam mewujudkan kekuatan militer yang adaptif dan berbasis teknologi. — (Foto : Dok. Dispen Kormar)