BENGKULU – Universitas Bengkulu (UNIB) dan Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Rabu, 12 November 2025. Penandatangan dilakukan oleh Rektor UNIB, Dr. Indra Cahyadinata S.P., M.Si., dan Ketua Umum APDI, Dr. M. Akbar Marwan, didampingi Wakil Ketua Umum APDI Anton Chandra dan Wakil Rektor III UNIB Prof. Agustin, S.P., M.Si., Ph.D. serta Ketua APDI Regional Bengkulu Dr. Eko Nofridiansyah, S.Pi., M.Sc.. Kegiatan ini digelar di lingkungan UNIB dan disiarkan melalui kanal internal kampus.
MoU yang bertajuk “Smart Drone for Smart Development” memetakan beberapa bidang kerja sama strategis : pengembangan kurikulum dan pendidikan vokasi terkait teknologi drone, program sertifikasi pilot dan pelatihan (Training of Trainers), penelitian bersama untuk aplikasi drone di sektor kelautan, pertanian, mitigasi bencana, serta inkubasi inovasi dan peluang komersialisasi teknologi drone berbasis riset kampus. Kerja sama ini dirancang untuk memperkuat kompetensi sumber daya manusia lokal sekaligus menjadikan UNIB sebagai pusat pengembangan ekosistem drone di wilayah Bengkulu dan sekitarnya.
Rektor UNIB, Dr. Indra Cahyadinata, yang memasuki masa jabatan 2025-2029, menyatakan bahwa kerjasama dengan APDI sejalan dengan visi UNIB untuk memperkuat relevansi pendidikan tinggi melalui kolaborasi industri dan pemberdayaan masyarakat. Dari sisi APDI, Ketua Umum Dr. M. Akbar Marwan menekankan pentingnya sinergi antara asosiasi yang berperan pada aspek standardisasi dan sertifikasi dengan universitas sebagai penghasil riset dan talenta, agar pemanfaatan drone di berbagai sektor dapat berjalan aman, bertanggung jawab, dan bernilai ekonomi.
Dengan langkah ini, UNIB dan APDI berharap menciptakan ekosistem yang tidak hanya menghasilkan pilot drone bersertifikat, tetapi juga inovasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah, dari ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya laut hingga mitigasi bencana dan layanan publik. (Humas APDI)