Singapura, 14 Juli 2025 – Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) secara resmi menghadiri 2nd Meeting of Asia Pacific Regulators on Advanced Air Mobility yang diselenggarakan oleh CAAS (OtoritasPenerbangan Sipil Singapura) di Swissotel The Stamford, Singapura, pada tanggal 14 Juli 2025. Dihadiri oleh Ketua UmumAPDI M. Akbar Marwan dan Sekretaris Jenderal, HendrartoSetyadji.
Pertemuan ini merupakan forum penting yang mempertemukan para regulator dan pelaku bisnis dan industri dari kawasan Asia Pasifikuntuk membahas referensi dan pedoman yang dibutuhkan dalammendukung pengoperasian mobilitas udara lanjutan (Advanced Air Mobility/AAM). Salah satu topik utama dalam diskusi adalah penyusunan Asia Pacific Reference Materials for Regulators, yang dirancang untuk memfasilitasi integrasi teknologi AAM, termasuk kendaraan udara lepas landas dan mendarat vertikalelektrik (eVTOL), ke dalam sistem penerbangan sipil.
Ketua Umum APDI menyampaikan bahwa partisipasi Indonesia dalam forum ini menandai langkah strategis menuju era barupenerbangan berbasis teknologi tinggi. “Ini adalah momentum penting untuk menyamakan pemahaman dan membangun kerangkaregulasi yang adaptif, agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pemain aktif dalam perkembangan teknologi AAM,” ujarnya.
Indonesia kini memasuki fase baru yang menarik dalam inovasipenerbangan. Dalam satu tahun terakhir, negara ini semakindipandang sebagai lokasi strategis untuk pengujian eVTOL, berkatgeografi kepulauan yang kompleks namun ideal untuk operasi udaradari titik ke titik. Medan yang menantang dan infrastruktur yang belum merata justru memberikan kondisi dunia nyata yang sangatberharga bagi produsen eVTOL global.
Salah satu tonggak yang patut dicatat adalah kehadiran EHang 216, pesawat udara otonom asal Tiongkok, yang telah melakukan ujicoba di berbagai wilayah Indonesia. Kehadirannya menunjukkanrespons positif dari publik serta keterlibatan aktif otoritaspenerbangan dalam membangun ekosistem regulasi yang mendukung namun tetap mengedepankan keselamatan.
Tak kalah penting, pengembang lokal Vela Aero terus mencuriperhatian dengan proyek eVTOL yang menggabungkan teknologimutakhir dan desain futuristik. Dengan pendekatan yang inovatif, Vela Aero memperkuat posisi Indonesia tidak hanya sebagai tempatuji coba, tetapi juga sebagai calon produsen dan eksportir teknologimobilitas udara canggih.
Konvergensi antara minat internasional, keunggulan geografis, sertapertumbuhan pemain lokal seperti Vela Aero, menjadikan Indonesia sebagai pusat potensial untuk pengembangan dan implementasiteknologi eVTOL di kawasan. Partisipasi APDI dalam forum regulator Asia Pasifik adalah bukti nyata bahwa Indonesia bersiapmemainkan peran penting dalam masa depan mobilitas udaralanjutan di tingkat regional dan global. (Humas APDI)