Asosiasi Recognized Security Organization (RSO) Indonesia melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Temu Manajemen Fasilitas Pelabuhan Indonesia” dalam rangka mensosialisasikan standar terbaru International Maritime Organization (IMO).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI). FGD ini menjadi forum penting bagi para pengelola pelabuhan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi regulasi terbaru, khususnya terkait aspek keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan. Beberapa isu strategis yang menjadi fokus pembahasan antara lain: Pembahasan regulasi pelayaran terbaru melalui penjabaran poin-poin penting Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 31 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran serta Peraturan Menteri (PM) Nomor 51 Tahun 2021 mengenai Prosedur dan Tata Cara Pelaksanaan Verifikasi Manajemen Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan.
Penjelasan teknis pelaksanaan inspeksi keamanan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.DJPL 398 Tahun 2025 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan atau Inspeksi Manajemen Keamanan Fasilitas Pelabuhan sesuai ketentuan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code. Pembahasan ancaman siber dengan landasan Surat Edaran (SE) Nomor SE-DJPL 16 Tahun 2024 mengenai Pengembangan dan Prosedur Keamanan Siber (Cyber Security) pada Manajemen Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan, guna memperkuat ketahanan terhadap risiko pada sistem jaringan maya (Cyber Risk Management).
Peluang dan tantangan teknologi drone di sektor pelabuhan, yang dipaparkan oleh APDI, menyoroti peran strategis drone dalam mendukung efisiensi, pengawasan, serta keamanan fasilitas pelabuhan di era digital. Melalui kegiatan ini, Asosiasi RSO Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dan stakeholder maritim dalam mewujudkan pelabuhan yang aman, modern, dan sesuai standar internasional. FGD ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi nyata dalam menghadapi tantangan keamanan maritim, baik dari aspek regulasi, siber, maupun teknologi.