Foto dari kiri-kanan:
Ketua Komite Ahli APDI, Rachmat Darmawan
Kolonel Eko, Dinas Potensi Dirgantara Markas Besar TNI AU
Ketua Harian APDI, Fajar
Ketua Umum APDI, Awi Wicaksono
Wakil Sekjen Pengurus Besar FASI, Cheppy Nasution
FAI Regional Vice President/ Presiden Federasi Aerosport Asia Tenggara, Mr. Tengku Abdillah
Ketua Komite Teknik dan Penegakan Disiplin Keanggotaan, Agung S. Dewanto
Berita Dari Ketua Harian APDI,
Teman-teman Pengurus dan Anggota APDI di seluruh Indonesia,
Pada hari Minggu, 7 Desember 2015, Asosiasi Pilot Drone Indonesia telah selesai menyelenggarakan kegiatan sertifikasi kompetensi bagi para anggotanya di Pangkalan Udara Sulaiman, Bandung. Kegiatan sertifikasi ini merupakan wujud pembinaan secara organisasi dan penyeragaman standar kompetensi bagi para pilot drone Indonesia yang menjadi anggota APDI.
Saya ingin berbagi beberapa catatan menarik terkait kegiatan di Lanud Sulaiman kemarin.
Pertama, pemilihan Lanud Sulaiman memiliki arti strategis karena APDI menggunakan fasilitas milik TNI AU untuk menyelenggarakan kegiatan sertifikasi. Seluruh proses perizinan untuk penyelenggaraan kegiatan telah dijalani oleh APDI dengan dukungan Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI) dan Dinas Potensi Dirgantara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Hadir sebagai Guest of Honour dalam kegiatan tersebut adalah Mr. Tengku Abdillah sebagai Federation Aeronautique Internationale (Federasi Olahraga Aerosport Internasional) Regional Vice-President dan Presiden South East Asia Airsport Federation didampingi oleh Sekretaris Federation. Hadir juga Bapak Chepy Nasution sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar FASI dan Kolonel Eko dari Dinas Potensi Dirgantara Markas Besar TNI AU.
Kedua, FAI mengapresiasi APDI dengan menyebutkan bahwa APDI merupakan asosiasi para pilot drone pertama yang berdiri di tingkat Asia Tenggara. Ini tentu merupakan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. FAI sendiri akan mendorong proliferasi organisasi serupa APDI di berbagai negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Hal ini terkait dengan akan diakuinya drone sebagai salah satu cabang olah raga aerosport di bawah naungan FAI.
Ketiga, PB FASI dan Dinas Potensi Dirgantara TNI AU mengundang APDI agar masuk dalam pola pembinaan yang dimiliki oleh FASI. Hal tersebut juga dipertegas dengan dorongan yang disampaikan oleh pihak FAI pada kegiatan tersebut. Langkah tersebut bernilai strategis agar APDI dapat secara berkesinambungan mendapatkan akses fasilitas yang dimiliki oleh TNI AU untuk secara sinergis mengembangkan dunia kedirgantaraan di Indonesia khususnya yang terkait dengan drone. Jelas bahwa visi APDI dengan organisasi FAI dan FASI sangat berkesesuaian. Sesuai Anggaran Dasarnya, APDI bertujuan mewujudkan dunia penerbangan drone yang aman, bertanggung jawab dan bermartabat.
APDI telah menyatakan siap untuk menyambut positif undangan tersebut. Secara organisasi, keterlibatan APDI ke depannya dalam pola pembinaan FASI merupakan konsekuensi logis karena APDI bertujuan mendorong kemajuan dunia kedirgantaraan drone, termasuk drone sebagai suatu cabang olahraga yang mendunia. Terlebih lagi, para anggota APDI juga banyak yang merupakan pilot drone rekreasional/ pegiat/ hobbyist yang tentu memerlukan pola pembinaan tersendiri dibandingkan dengan para pilot drone professional/ semi profesional.
Ke depannya, para pilot APDI akan dibina untuk terlibat dalam olahraga prestasi secara terarah sehingga tidak menutup kemungkinan dalam tahun-tahun mendatang, cabang olahraga drone akan menjadi bagian dari cabang olahraga yang dipertandingkan pada ajang SEA Games. Selain itu, APDI juga akan terus melakukan pembinaan terhadap seluruh pilot drone yang menjadi anggota, baik pilot rekreasional, maupun para pilot professional dan semi professional melalui sistem kode etik dan sertifikasi kompetensi.
Keempat, APDI sangat beruntung mendapatkan persetujuan dari beberapa figur terkemuka sebagai bagian dari Dewan Penasihat APDI. Mr. Tengku Abdillah, Wakil Presiden Regional FAI dan Presiden Federasi Aerosport Asia Tenggara telah memberikan konfirmasi sebagai Penasihat APDI. Duta Besar Rahardjo, Pejabat Fungsional Utama Kementerian Luar Negeri, telah memberikan konfirmasi sebagai Penasihat APDI. Juga Bapak Sulistyo Admadi, peneliti senior bidang penerbangan pada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional juga telah memberikan konfirmasi. Para penasehat ini diharapkan dapat terus memajukan perkembangan organisasi APDI. Secara spesifik APDI akan mengembangkan sistem kompetensi pilot drone untuk kategori fixed wing.
Kelima, sudah saatnya kita mengakhiri silang pendapat mengenai penggunaan istilah “drone”. FAA, CASA dan bahkan Kemenhub tidak sungkan untuk menggunakan istilah drone. Bahkan FAI sendiri menggunakan istilah drone dan akan menetapkannya sebagai bagian dari cabang olahraga prestasi.
Keenam, teman-teman anggota APDI di Jawa Barat telah mendeklarasikan kepengurusan regional Jawa Barat dengan saudara Ade sebagai Ketua dan saudara Dani sebagai Sekretaris. Wilayah kerja regional Jawa Barat mencakup seluruh Jabar minus daerah Depok dan Bekasi. Kepengurusan regional sebenarnya merupakan bagian dari kepengurusan APDI secara nasional sehingga memiliki periode kepengurusan yang sama.
Ketujuh yang sekaligus sebagai simpulan; menjelang setahun APDI berdiri, tugas, tantangan dan beban APDI semakin berat ke depannya. APDI tidak hanya diukur kinerja dan pencapaiannya oleh para pemangku kepentingan di tanah air misalnya oleh Kementerian Pariwisata dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai mitra resmi organisasi; tapi APDI juga diteropong oleh pihak internasional dalam hal ini FAI dan Federasi Aerosport Asia Tenggara. Saya yakin, harapan dan kepercayaan mereka akan menjadi pemicu bagi pencapaian APDI ke depannya. Kami juga dengan rendah hati menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungan Wasekjen PB FASI dan Kepala Dinas Potensi Dirgantara Mabes TNI AU. Dan tentu juga kepada Guest of Honour dan Penasehat kami, Mr. Tengku Abdillah, dari FAI dan Federasi Aerosport Asia Tenggara.
Dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, saya yakin suatu saat pilot APDI akan berhasil menggenggam medali emas untuk cabang olah raga drone pada saat SEA Games, suatu saat kelak.
Saya ingin mengakhiri catatan singkat ini dengan ingin mengatakan bahwa semua pencapaian organisasi APDI tidak akan terwujud tanpa dukungan dan kerja keras para pengurus dan anggota APDI di seluruh Indonesia. Terima kasih dan bersama kita bisa. Siapa kita? APDI.
Jakarta, 8 Desember 2015
Ketua Harian APDI